Kopi Blego, Kopi Robusta Premium dari Desa Nguneng

Desa Nguneng adalah salah satu dari desa-desa yang terletak di wilayah Kecamatan Puhpelem. Memiliki luas wilayah 5.88 km2 dan jumlah kepala keluarga ± 1.217. Secara kenampakan alam Desa Nguneng memiliki bentuk wilayah dataran tinggi yang terus menjulang hingga sampai sisi selatan Gunung Blego, serta memiliki ketinggian 500 mdpl.

Dengan model wilayah seperti itu, kini mulai dikembangkan komoditas pertanian baru yaitu kopi. Jenis kopi yang dibudidayakan adalah kopi robusta, yang mana jenis kopi ini dapat tumbuh pada ketinggian antara 400-700 mdpl.

Kopi Robusta ini memiliki sistem akar yang dangkal dan tumbuh menjadi pohon atau perdu hingga mencapai 10 meter. Masa berbunganya tidak teratur dan membutuhkan sekitar 10-11 bulan bagi buahnya untuk masak, hingga menghasilkan biji kopi yang diinginkan. Kopi robusta menghasilkan lebih banyak panen daripada jenis arabika, dan mengandung lebih banyak kafein, yakni 2,7% dibandingkan dengan arabika yang mengandung 1,5% saja. Selain itu, robusta juga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga membutuhkan lebih sedikit herbisida dan pestisida daripada perkebunan arabika.

Salah seorang petani yang mengembangkan budidaya kopi robusta, yang kemudian disebut dengan kopi blego antara lain adalah Mulyono dari Badran, Dukuh Petungulung, Desa Nguneng, Kecamatan Puhpelem. Kopi Blego juga sudah tersedia di beberapa marketplace diantaranya Shopee dan Rumah BUMN Wonogiri.